HMI Cabang Sinjai Gelar Dialog Publik Bahas Isu Tambang: Investasi atau Ancaman? -->
Cari Berita

HMI Cabang Sinjai Gelar Dialog Publik Bahas Isu Tambang: Investasi atau Ancaman?

Alissa
Kamis, 13 November 2025


Sinjai, Suara Jelata
---Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai melalui Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda (PTKP) menggelar Dialog Publik bertema “Tambang: Investasi atau Ancaman?” di Aula Hotel Grand Rofina, Kabupaten Sinjai, Kamis (13/11/2025).


Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka yang membahas secara mendalam isu rencana pertambangan emas di Kabupaten Sinjai, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik.


Dialog publik menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan, antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sinjai Lukman Dahlan, S.IP., M.Si, Ketua Komisi I DPRD Sinjai Sutomo, Dekan Fakultas Pertambangan Universitas Bosowa Dr. A. Ilham Samalangi, S.T., M.T., dan Ketua KAHMI Sinjai Nasrullah Mustamin, S.E., sebagai keynote speaker. Acara dipandu oleh moderator Abdul Latif.


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP), serta mahasiswa.


Dalam sambutannya, Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Sinjai, Israndi Musda, mengatakan bahwa kegiatan ini dilandasi oleh kepedulian mahasiswa terhadap isu strategis yang menyangkut masa depan daerah.


“Dialog publik ini kami adakan karena isu pertambangan emas telah menimbulkan diskusi yang panjang di masyarakat. Kami ingin menghadirkan forum ilmiah agar semua pihak bisa memahami secara utuh, baik dari sisi yang mendukung maupun yang menolak,” jelas Israndi.


Ia menegaskan, HMI tidak berpihak pada salah satu pandangan, melainkan ingin menjadi wadah edukatif dan solutif bagi masyarakat.


“Kami memahami isu ini tidak hitam putih. Ada argumen kuat dari kedua belah pihak. Karena itu, forum seperti ini penting agar keputusan yang diambil ke depan berpijak pada kajian akademis, bukan semata opini,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala Dinas DPMPTSP Sinjai, Lukman Dahlan, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai tidak gegabah dalam memberikan dukungan terhadap investasi pertambangan.


“Pemerintah tentu mendukung investasi, tapi dengan syarat harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat lokal dan memperhatikan aspek lingkungan,” tegas Lukman.


Diskusi berjalan dinamis dan interaktif. Sejumlah peserta menyampaikan pandangan yang beragam. Sebagian mendukung adanya tambang karena dianggap dapat meningkatkan perekonomian, membuka lapangan kerja, serta menambah pendapatan daerah melalui pajak dan royalti. Namun, ada juga yang menolak dengan alasan potensi kerusakan ekologi dan lingkungan.


Melalui dialog ini, HMI Cabang Sinjai berharap dapat mempertemukan pandangan dari berbagai pihak dan mendorong lahirnya solusi terbaik bagi kemajuan daerah tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan.