Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 2 - 5 Desember 2021, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didampingi langsung oleh Tim Kesehatan Unimma.
Di pagi hari dan malam hari selalu dilakukan pengecekan kesehatan para peserta kegiatan.
Wadan Sub C Eks Karesidenan Kedu, Basori Edi Pracaya, S.H. mengatakan, kegiatan Pra Pendidikan Dasar Kemiliteran ini dilaksanakan tanpa adanya kekerasan fisik.
"Seperti pemukulan atau tamparan. Yang ada adalah kegiatan untuk melatih kedisiplinan Menwa,” katanya di lokasi kegiatan.
"Kalaupun ada pemberitaan kekerasan fisik dalam latihan Menwa adalah oknum, karena pelatihan kita ada standarnya," ujar Basori kepada wartawan di Kampus Unimma, Minggu (05/12/2021) pagi.
Basori meyakinkan kepada masyarakat bahwa Menwa adalah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam hal bela negara, dan dalam sejarahnya kami pernah dikirim dalam Operasi Militer di Timor Timur dulu.
“Untuk saat ini pun kami masih banyak berperan dalam kegiatan kemasyarakatan lainnya. Jadi, saya sangat menyayangkan kalau ada wacana pembubaran Menwa. Tolong dilihat dulu sejarah kami, AD ART kami, kegiatan kami, kalaupun ada kekurangan diri kami adalah tanggung jawab personel kami sebagai manusia bukan Menwanya," tambahnya.
Dengan semboyan Menwa "Widya Castrena Dharma Siddha", yang berarti penyempurnaan pengabdian dalam ilmu pengetahuan dan keprajuritan. Selain berprestasi dalam sekolahnya juga bekal dalam pengetahuan bela.
“Diharapkan ke depan Menwa Indonesia lebih semakin bermanfaat untuk masyarakat luas,” pungkas Basori.
(Iwan)
