SINJAI, Suara Jelata---Jufri, Warga Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, tidak menampik jika dirinya mendatangi Dirman di kediamannya dan marah-marah. Kamis, (9/12/2021).
Dia marah kepada Dirman karena lantang menyoroti rusaknya Jalan tani yang dilalui oleh truk pengangkut bahan untuk proyek jaringan irigasi di Dusun Toribi.
"Saya malu, makanya saya datangi karena kami dan pekerja proyek sudah sepakat untuk mengerjakan Jalan tani itu ketika proyeknya sudah selesai," katanya kepada media ini.
Hanya saja, karena saat ini musim hujan dan kondisi tidak memungkinkan maka dirinya bersepakat dengan pelaksana proyek untuk menunggu setelah Jalan tersebut tidak berlumpur.
"Jalan tani itu adalah tanah warga yang punya, belum masuk dalam pengangaran desa, Itu jalanan yang membuat saya bersama yang punya tanah yakni Pak ambo, dan Pak Rajja," terangnya.
Sebelumnya Dirman didatangi Warga atas nama Jufri, ini adalah buntut atas sorotannya di media terkait Jalan tani di Desanya.
"Ada yang datangi saya di rumah atas nama JF, dia marah-marah dan mengatakan tidak usah kamu urus itu Jalan karena tidak ada hakmu," bebernya.
Dirman mengaku keberatan dan berfikir akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum.
Selain itu dia meminta APH untuk memeriksa pekerjaan tersebut.
"Proyek tersebut pelaksananya CV. Angkasa Putra, anggarannya lebih 1 miliar," pungkas salah satu aktivis di Sinjai ini.
Redaksi